CURCOL

Curcol (20) fenomena (20) Fiksi (9) Opini (19)

Senin, 14 Januari 2013

Pada Suatu Pagi


Selamat pagi kamu yang bangun jam 5 pagi dan tidur lagi, smartphone yang menyala di pukul 7 dan kamu bangun kembali jam 7.30 – mandi , kemudian berangkat kerja. Ya, kamu. Apa kabar mu hari ini? 

Mengingat sekelumit kebiasaan mu adalah hal yang menyenangkan disaat aku jenuh menghitung waktu. Aku masih ingat itu, karena pada jam kamu berangkat – waktu itu – adalah jam disaat aku tiba di kantor. 

Di mulai dengan naik satu angkutan kota, menuju sebuah terminal bayangan, kemudian melanjutkan dengan bis kota mengarah ke timur Jakarta. 

Hai kamu disana yang berkacamata, masih menghisap 234 kah? Aku juga masih ingat kesukaan makanan mu. “Apa saja, asal nasinya hangat”. Dan warung nasi favorit mu, yang ada dekat kantor, “Karena di sana nasinya selalu hangat” – itu alasan mu dulu. 

Kopi tubruk hitam kapal api yang diseduh dengan air mendidih, bukan dengan air panas dispenser apalagi kopi instant, juga merupakan kegemaran mu yang masih melekat. 

Aku juga masih terbayang pertama kali aku mengenal mu. Dari tulisan-tulisan mu yang bikin tersentak, dengan keliaran imajinasi seolah berontak. Terperangah dengan isi blog mu, yang mengingatkan aku akan sosok seorang Abdulah Harahap. 

Sayang, blog mu hampir setahun berhenti”, Kata ku hari itu. “Dapatkah kamu membuat cerita tentang dendam?” Dan beberapa hari kemudian, kamu pun memenuhinya. Setidaknya, itu yang ku rasakan, biarlah kalau ternyata itu hanya kegeeran ku semata.

Kamu yang suka memakai topi dan bertas selempang kanvas, sebenarnya tidak terlalu banyak yang aku ingat tentang mu. Bahkan aku tidak pernah ingat hal buruk mengenai mu. Mungkin itu cara mu, agar aku selalu mengenang mu pada hal-hal yang indah. 

Disini aku lebih suka mengenang mu, bukan kenangan tentang kita, biarlah itu ku kemas dan dibingkai dengan cara berbeda.




Tanah Abang, Januari 2013

2 komentar:

  1. cerita ini... mengingatkan ku sama sahabat lelaki ku, pacar ku lalu menjadi mantan ku dan kembali menjadi sahabat ku yg menghilang ;o(

    BalasHapus
  2. menyenangkan bukan, mengenang dia? :)

    BalasHapus