Tinggal
dirumah kontrakan petakan, mau tak mau membuat ku hapal kebiasaan tetangga
kanan kiri. Seperti halnya Mbak Iput, yang mendudukan Indy di kursi plastik
depan pintu selagi ia bebenah rumah
Pagi
ini aku terkejut karena Indy merangkak nyaris masuk selokan kecil. Buru-buru ku
gendong Indy sambil teriak. Mbak Iput keluar dan memeluk Indy. Kulihat lebam dibawah
matanya.
“Kursinya
patah. Terima kasih ya?”
Aku
paham. Tanpa penjelasan lebih lanjut, ku ambil Indy dari gendongan Mbak Iput
“Biar
saya yang jaga, Mbak”
Setahun
berlalu. Kini Indy tak perlu kursi lagi, karena ada aku yang menjaganya. Walau
kadang kepayahan tapi aku senang, sebab Indy akan punya teman, yang selama
sembilan tahun sudah kami tunggu
seorang calon bapak yang baik, dan dia lulus ujian dari Nya
BalasHapusRencana Tuhan itu Indah . Makasih sudah mampir :)
BalasHapus