CURCOL

Curcol (20) fenomena (20) Fiksi (9) Opini (19)

Selasa, 06 November 2012

Ampas Kopi


Mazaya membuka ramalan tentang kekasih barunya melalui kopi. Kosong. Ia meneliti sekali lagi ampas kopi didalam cangkir. Tetap kosong, tidak ada lambang apapun yang bisa diartikannya. Ini belum pernah terjadi sebelumnya. 


Dengan sabar Mazaya meladeni Boma bermain mobil-mobilan. Mulut Boma sibuk menirukan suara mainan yang dipegangnya. Tiba-tiba mobilan itu dilempar Boma penuh amarah. Boma menangis. Mazaya sontak memeluk dan menenangkan Boma, sampai kemudian Boma dituntun Mamanya masuk kamar.  Mazaya menitikan air mata


Sebulan lalu, sepulangnya mereka dari nonton, Boma kekasih baru Mazaya terserang stroke dan mengalami Alzheimer. Memori Boma hilang, kecuali saat ia masih Balita. Boma tak pernah lagi ingat Mazaya. Itulah mengapa Mazaya tidak bisa melihat Boma pada ampas kopinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar