CURCOL

Curcol (20) fenomena (20) Fiksi (9) Opini (19)

Kamis, 08 November 2012

Pintu Belakang

Mencari rumah sewa petakan yang memiliki dua pintu, bukan perkara mudah. Kami sudah menyusuri tiap gang dan perkampungan, tidak ada kontrakan letter  i seperti itu. Namun istriku tetap ngotot, mau rumah yang ada pintu depan dan belakang

“Karena rumah bukan kaleng biskuit” alasan istri ku

Setelah mencari selama seminggu, akhirnya kami menemukan rumah yang dimaksud, walaupun harganya melebihi dari anggaran, tetap kami sewa. Yang penting istri ku senang.

Dinihari itu aku terbangun dengan dada sesak. Asap memenuhi ruangan. Istri ku tampak lemas. Terdengar jendela pecah dilempar batu. Api tengah melalap ruang depan. Dengan sisa tenaga, ku papah istri ku berjalan keluar lewat pintu dapur. Para tetangga sigap menolong. Kami selamat. Pingsan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar