Innalillahi wa inna ilaihi roji'un
itu kata yang terucap dari Komisaris sekaligus pemilik tayangang Kroscek, Bapak Ilham Bintang, setelah beliau mengucapkan salam dalam ruangan miting yang di hadiri (hampir) seluruh karyawan Kroscek siang tadi. Adapun lagu berjudul BING ciptaan Titik Puspa diatas, buat saya, sungguh mewakili backsound peristiwa hari ini
KROSCEK HAS DONE. Ya, tayangan bukan sembarang infotainment yang sudah membesarkan saya dan teman-teman, tayangan yang kantornya merupakan rumah ke dua (atau justru rumah pertama?) bagi seluruh karyawannya, hari ini resmi berkahir
ibarat orang yang sudah dalam kondisi kritis dan kronis, yang hidupnya dibantu dengan selang oksigen plus infus di mana-mana, hari ini dokter menyatakan, bahwa memang sudah tidak bisa di selamatkan ... Kami berduka, kami ngga percaya ... bahwa kroscek dah terbungkus kain kafan ... saya tidak bisa di deskripsikan, menyaksikan wajah-wajah pias dalam ruangan, mungkin jika saya bercermin, wajah saya pun tidak dalam kondisi lebih baik dari mereka
kata perpisahan dengan ucapan sejuta kata maaf, dan derai air mata duka, sungguh membuat hati saya sangat perih ... dalam jabat tangan hangat serta pelukan yang sangat berat kepada mereka satu persatu ...
Mas Is : no more "Ki, saya minta kopi"
Mbak iLa : no more "Ki, kantin Yuk"
Mas Iqbal : no more "Ki, pinjem pulpen dong?"
Mas Bonito : no more "Ki, ada duid deadline ngga?"
Evi : no more "Ki, pulsa dong"
Rosi : no more "Mom, bikinin pengajuan"
Windy : no more "Mbaaak, mau liputan"
Adi : no more "Ya mbak'e ..."
Arief : no more "mbak rembesan kemaren udah ada?"
Dian : no more "Ya momii ... baik momii..."
Pipit : no more "iYa mbak, saya lupa ..."
Reza : no more "eh, mbah suriiip"
Om Ronny : no more "Sehat? mampiiir .."
Dimdim : no more "bikinin nomer dong Mom"
Wati : no more "mbaaak, aku abis ambil baju taping"
Imam : no more "Mi, vitamin gue udah ada?"
Zaenal Jale : no more "Vitamin gue kurang berapa?"
Tadjudin : no more "ayo Mooom"
Tomi : no more "saya titip absen pulang ya mbak"
Sulaeman : no more "lantoooed"
and a lot of no more ... yang dah ga sanggup saya jabarkan lagi
dalam hiruk pikuk musik dangdut di ruangan karoke Happy Puppy Puri, di mana Julia Perez of Kroscek , Windy the pooh bernyanyi ... yang di sambut dengan goyangan teman-teman, saya hanya dapat menatap nanar, dalam sisa-sisa kemampuan saya menahan genangan air mata agar tak lagi kembali jatuh, saya pun berteriak dalam hati yang tengah di dera rasa pedih ... Tuhan, ini kebersamaan terkahir kami ... kebersamaan yang tidak ingin sama sekali saya abadikan dalam kamera digital atau pun Handphone ... biar hati dan memori saya yang merekam nya ... karena sejujurnya saya ngga mau kehilangan moment ini ... kehilangan kebersamaan kami ...
terima kasih yang teramat sangat buat kehadiran teman-teman yang sudah terlebih dahulu meninggalkan Kroscek, seperti Ria, Hylda, Octa, Andi, Zainal tebet, dan Ivan yang saya yakin masih bernyawakan Kroscek ... dan memberi suport kepada kami ...
Selamat jalan teman-teman ... berjanjilah kita akan berjumpa lagi dalam situasi yang lebih baik dari hari ini ... berjanjilah utuk tetap saling mengingat satu sama lain ... untuk mengingat kebersamaan kita ...
selamat tinggal jalan penyelesaian tomang IV blok 85/21 ... maaf kami meninggalkan mu dalam sepi ... selamat tinggal Pak satpam .. selamat tinggal kantin ... selamat tinggal ... saya akan merindukan mu ...
itu kata yang terucap dari Komisaris sekaligus pemilik tayangang Kroscek, Bapak Ilham Bintang, setelah beliau mengucapkan salam dalam ruangan miting yang di hadiri (hampir) seluruh karyawan Kroscek siang tadi. Adapun lagu berjudul BING ciptaan Titik Puspa diatas, buat saya, sungguh mewakili backsound peristiwa hari ini
KROSCEK HAS DONE. Ya, tayangan bukan sembarang infotainment yang sudah membesarkan saya dan teman-teman, tayangan yang kantornya merupakan rumah ke dua (atau justru rumah pertama?) bagi seluruh karyawannya, hari ini resmi berkahir
ibarat orang yang sudah dalam kondisi kritis dan kronis, yang hidupnya dibantu dengan selang oksigen plus infus di mana-mana, hari ini dokter menyatakan, bahwa memang sudah tidak bisa di selamatkan ... Kami berduka, kami ngga percaya ... bahwa kroscek dah terbungkus kain kafan ... saya tidak bisa di deskripsikan, menyaksikan wajah-wajah pias dalam ruangan, mungkin jika saya bercermin, wajah saya pun tidak dalam kondisi lebih baik dari mereka
kata perpisahan dengan ucapan sejuta kata maaf, dan derai air mata duka, sungguh membuat hati saya sangat perih ... dalam jabat tangan hangat serta pelukan yang sangat berat kepada mereka satu persatu ...
Mas Is : no more "Ki, saya minta kopi"
Mbak iLa : no more "Ki, kantin Yuk"
Mas Iqbal : no more "Ki, pinjem pulpen dong?"
Mas Bonito : no more "Ki, ada duid deadline ngga?"
Evi : no more "Ki, pulsa dong"
Rosi : no more "Mom, bikinin pengajuan"
Windy : no more "Mbaaak, mau liputan"
Adi : no more "Ya mbak'e ..."
Arief : no more "mbak rembesan kemaren udah ada?"
Dian : no more "Ya momii ... baik momii..."
Pipit : no more "iYa mbak, saya lupa ..."
Reza : no more "eh, mbah suriiip"
Om Ronny : no more "Sehat? mampiiir .."
Dimdim : no more "bikinin nomer dong Mom"
Wati : no more "mbaaak, aku abis ambil baju taping"
Imam : no more "Mi, vitamin gue udah ada?"
Zaenal Jale : no more "Vitamin gue kurang berapa?"
Tadjudin : no more "ayo Mooom"
Tomi : no more "saya titip absen pulang ya mbak"
Sulaeman : no more "lantoooed"
and a lot of no more ... yang dah ga sanggup saya jabarkan lagi
dalam hiruk pikuk musik dangdut di ruangan karoke Happy Puppy Puri, di mana Julia Perez of Kroscek , Windy the pooh bernyanyi ... yang di sambut dengan goyangan teman-teman, saya hanya dapat menatap nanar, dalam sisa-sisa kemampuan saya menahan genangan air mata agar tak lagi kembali jatuh, saya pun berteriak dalam hati yang tengah di dera rasa pedih ... Tuhan, ini kebersamaan terkahir kami ... kebersamaan yang tidak ingin sama sekali saya abadikan dalam kamera digital atau pun Handphone ... biar hati dan memori saya yang merekam nya ... karena sejujurnya saya ngga mau kehilangan moment ini ... kehilangan kebersamaan kami ...
terima kasih yang teramat sangat buat kehadiran teman-teman yang sudah terlebih dahulu meninggalkan Kroscek, seperti Ria, Hylda, Octa, Andi, Zainal tebet, dan Ivan yang saya yakin masih bernyawakan Kroscek ... dan memberi suport kepada kami ...
Selamat jalan teman-teman ... berjanjilah kita akan berjumpa lagi dalam situasi yang lebih baik dari hari ini ... berjanjilah utuk tetap saling mengingat satu sama lain ... untuk mengingat kebersamaan kita ...
selamat tinggal jalan penyelesaian tomang IV blok 85/21 ... maaf kami meninggalkan mu dalam sepi ... selamat tinggal Pak satpam .. selamat tinggal kantin ... selamat tinggal ... saya akan merindukan mu ...
Akhir Juni 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar