CURCOL

Curcol (20) Fiksi (9) Opini (19) fenomena (20)

Kamis, 09 Februari 2012

Karena aku adalah Isteri mu

Hatiku tergugu, ketika kepulan asap knalpot menyisakan bau sengak di teras rumah ku
Entah ini hari keberapa, aku hanya bisa menatap lirih diri mu pergi
Dengan malas ku mulai rutinitas ku, sendiri ....
Ya, selalu sendiri ....

Ketika akhirnya matahari melewati batas ubun-ubun
Aku pun menuntun sahabat ku, yang setia menemani ku sekaligus menggantikan langkah ku
Hanya untuk sekedar mengirup angin laut
Atau mengukur jalan , atau menambah-nambah jumlah kilo meter

Dan senja merah jambu pun datang
Aku kembali , ke tempat di mana aku merasa , dikubur oleh kesepian mendalam
Di tempat yang ku anggap , indahnya fatamorgana
Karena kau begitu nyata di sana ... tapi aku tak pernah bisa menyentuh mu

Kepulan asap berbau sengak lagi-lagi menyeruak di teras rumah
Dan dirimu kembali pergi
Jeruji-jeruji sunyi makin kuat mengurung ku
Aku tidak berdaya ... sungguh tak berdaYa ...

Sejurus ku dengar tawa canda sepasang anak manusia
Sepasang anak manusia dalam lembarannya yang baru
Mereka begitu indah, mereka begitu bahagia

Rasa sakit tiba-tiba menusuk hati ku ... seperti godam yang terus memukul-mukul
Begitu ngilu ... menyayat, mancabik, merobek
Aku tersiksa ... sungguh tersiksa ... Dosa kah aku cemburu pada mereka?

Dalam derai air mata yang kini tak lagi terlihat, aku hanya bisa berkata

Aku di ciptakan dari rusuk mu, untuk menjadi satu dalam jiwa mu

Aku berada di bawah mu, untuk menopang mu, bukan alas pijak mu
Aku berada di belakang mu, untuk mendorong mu, bukan sebagai beban mu
Aku berada di samping mu, untuk mengiringi langkah mu, bukan sebagai bayangan mu

Aku berada diatas mu, untuk pegangan mu, jikalau kau terjatuh
dan Aku berada di depan mu, untuk menuntun mu, jikalau kau tersesat ...

KARENA AKU ADALAH ISTRI MU ....



April 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar