CURCOL

Curcol (20) fenomena (20) Fiksi (9) Opini (19)

Rabu, 08 Februari 2012

Überdosierung (Overdosis)

Sekeliling mu ramai. sangat ramai. musik berdentum dengan keras. lampu kelap kelip berputar di ruang gelap yang luas. suara tawa dan jeritan kadang mengiringi hentakan nada. kawan-kawan tertawa dan bicara langsung di telinga agar mudah terdengar. ada yang asik berdansa. ada yang mengangkat gelas.

kamu duduk. sendiri. dan merasa sendiri. sepi dan kesepian. sedih, teramat sedih. mata mu berat. rasa nya ingin istirahat. istirahat sebentaaaar saja. istirahat dari keramaian ini. istirahat dari kesibukan. istirahat dari rutinitas istirahat dari memikirkan seseorang yang tiga bulan terakhir sudah membuat mu menderita. baiklah. sebentar saja.

semuanya terasa indah, indaaah sekali. terasa ringan. tanpa beban. kamu bisa menyentuh semua yang kamu lihat. kamu bisa menggapai semua yang diatas. kamu bisa menyelam semua yang kelam, tanpa ada rasa takut. kamu sendiri di sana, tapi tidak merasa sendirian. itu tempat baru, yang seumur hidup mu belum pernah kamu lihat. belum pernah kamu kunjungi. belum pernah kamu saksikan.

sayup kamu dengar seseorang memanggil nama mu. jauuuuh sekali. nyaris hilang. lalu ada lagi. hilang lagi. ada lagi. dan kamu mulai terusik. ada apa? siapa? kenapa? tidak bolehkah sekejap merasa nyaman? dan suara itu terdengar lagi. Kamu membuka mata mu perlahan. sejenak kamu bingung. kamu merasa asing. lalu kamu menutup mata lagi. kamu malas berfikir. dan keindahan itu muncul lagi dalam pelupuk mata mu. kamu seperti bersayap. terbang perlahan. tidak ada penghalang. indah sekali. mozaik-mozaik tiga dimensi yang begitu sempurna. seperti melihat sebuah maha karya agung. bercahaya. penuh warna.

dan suara itu terdengar lagi, kali ini begitu jelas. ada apa? kamu membuka mata mu. kali ini kamu ingat. ya, kamu berada di ruangan hingar bingar tadi yang membuat mu merasa kesepian. di kiri mu seseorang menyuruh mu terus membuka mata. di kanan mu suara yang terus memanggil-manggil nama mu. kenapa?

kamu merasa enggan meninggalkan suasana saat mata terpejam. dan mata mu kembali terpejam. tidak. kali ini kamu ingin berada disini selamanya. kamu menyadari sepenuhnya bahwa diri mu tengah berada di puncak yang begitu tinggi. kamu tidak takut jatuh. karena walau pun jatuh, itu tetap indah. semua lebih indah. biarlah kamu tetap di situ, dan mendapati tempat baru. kalo pun kamu harus pergi, kamu pergi dengan indah.

namun kembali suara itu terdengar dan jauh lebih keras lagi, memaksa, mengguncang tubuh mu, dan terasa sesuatu berusaha masuk kedalam mulut mu, dan kamu pun bereaksi. kamu tersedak. terbatuk. cairan keluar dari mulut mu. berulang kali. tak terkendali. seseorang tengah memeluk mu. yang lainnya berteriak di samping mu. kamu sadar se sadar-sadarnya, kamu berada kembali di ruangan bising itu.

Desember 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar