Sekeliling mu ramai. sangat ramai. musik berdentum dengan keras.
lampu kelap kelip berputar di ruang gelap yang luas. suara tawa dan
jeritan kadang mengiringi hentakan nada. kawan-kawan tertawa dan bicara
langsung di telinga agar mudah terdengar. ada yang asik berdansa. ada
yang mengangkat gelas.
kamu duduk. sendiri. dan merasa
sendiri. sepi dan kesepian. sedih, teramat sedih. mata mu berat. rasa
nya ingin istirahat. istirahat sebentaaaar saja. istirahat dari
keramaian ini. istirahat dari kesibukan. istirahat dari rutinitas
istirahat dari memikirkan seseorang yang tiga bulan terakhir sudah
membuat mu menderita. baiklah. sebentar saja.
semuanya
terasa indah, indaaah sekali. terasa ringan. tanpa beban. kamu bisa
menyentuh semua yang kamu lihat. kamu bisa menggapai semua yang diatas.
kamu bisa menyelam semua yang kelam, tanpa ada rasa takut. kamu sendiri
di sana, tapi tidak merasa sendirian. itu tempat baru, yang seumur hidup
mu belum pernah kamu lihat. belum pernah kamu kunjungi. belum pernah
kamu saksikan.
sayup kamu dengar seseorang memanggil nama
mu. jauuuuh sekali. nyaris hilang. lalu ada lagi. hilang lagi. ada lagi.
dan kamu mulai terusik. ada apa? siapa? kenapa? tidak bolehkah sekejap
merasa nyaman? dan suara itu terdengar lagi. Kamu membuka mata mu
perlahan. sejenak kamu bingung. kamu merasa asing. lalu kamu menutup
mata lagi. kamu malas berfikir. dan keindahan itu muncul lagi dalam
pelupuk mata mu. kamu seperti bersayap. terbang perlahan. tidak ada
penghalang. indah sekali. mozaik-mozaik tiga dimensi yang begitu
sempurna. seperti melihat sebuah maha karya agung. bercahaya. penuh
warna.
dan suara itu terdengar lagi, kali ini begitu
jelas. ada apa? kamu membuka mata mu. kali ini kamu ingat. ya, kamu
berada di ruangan hingar bingar tadi yang membuat mu merasa kesepian. di
kiri mu seseorang menyuruh mu terus membuka mata. di kanan mu suara
yang terus memanggil-manggil nama mu. kenapa?
kamu merasa
enggan meninggalkan suasana saat mata terpejam. dan mata mu kembali
terpejam. tidak. kali ini kamu ingin berada disini selamanya. kamu
menyadari sepenuhnya bahwa diri mu tengah berada di puncak yang begitu
tinggi. kamu tidak takut jatuh. karena walau pun jatuh, itu tetap indah.
semua lebih indah. biarlah kamu tetap di situ, dan mendapati tempat
baru. kalo pun kamu harus pergi, kamu pergi dengan indah.
namun
kembali suara itu terdengar dan jauh lebih keras lagi, memaksa,
mengguncang tubuh mu, dan terasa sesuatu berusaha masuk kedalam mulut
mu, dan kamu pun bereaksi. kamu tersedak. terbatuk. cairan keluar dari
mulut mu. berulang kali. tak terkendali. seseorang tengah memeluk mu.
yang lainnya berteriak di samping mu. kamu sadar se sadar-sadarnya, kamu
berada kembali di ruangan bising itu.
Desember 2009
Desember 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar